International Health and Travel: Guidelines and Risks
Oleh: dr Anis Dwi Anita Rini, M.H Perfusionist
Residen Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan, Universitas Hang Tuah, Surabaya
Pendahuluan
Dalam era globalisasi, perjalanan internasional telah menjadi bagian integral dari kehidupan banyak orang. Namun, perjalanan ini tidak bebas dari risiko kesehatan. Dengan pemahaman yang tepat tentang risiko kesehatan dan tindakan pencegahan, para pelancong dapat menjaga kesehatan mereka selama perjalanan internasional. Artikel ini akan membahas berbagai aspek kesehatan internasional yang relevan dengan perjalanan, berdasarkan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber lainnya.
Perjalanan internasional terus meningkat, karena jutaan orang melakukan perjalanan untuk tujuan profesional, sosial, rekreasi, dan kemanusiaan setiap tahunnya. Semua pelancong harus mempersiapkan diri untuk berbagai risiko kesehatan yang dapat mereka hadapi di lingkungan yang tidak mereka kenal sebelum, selama, dan setelah melakukan perjalanan.
Perjalanan internasional dapat menimbulkan berbagai risiko terhadap kesehatan, tergantung pada karakteristik pelancong dan perjalanannya. Pelancong dapat menghadapi perubahan mendadak dan signifikan dalam ketinggian, kelembapan, mikroba, dan suhu, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, risiko kesehatan yang serius dapat muncul di daerah-daerah di mana akomodasi berkualitas buruk, kebersihan dan sanitasi tidak memadai, layanan medis tidak berkembang dengan baik, dan air bersih tidak tersedia. Meskipun profesi medis dan industri perjalanan dapat memberikan bantuan yang luas dan saran yang baik, tetap menjadi tanggung jawab wisatawan untuk mencari informasi, memahami risiko yang ada, dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mereka selama bepergian. Orang-orang yang berencana untuk bepergian harus mencari saran tentang potensi bahaya di tujuan yang mereka pilih dan memahami cara terbaik untuk melindungi kesehatan mereka dan meminimalkan risiko tertular penyakit. Perencanaan yang matang, tindakan pencegahan yang tepat, dan tindakan pencegahan yang cermat dapat melindungi kesehatan para pelancong, dan meminimalkan risiko kecelakaan dan tertular penyakit.
Risiko Kesehatan dalam Perjalanan Internasional
Perjalanan internasional dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit karena perubahan lingkungan, makanan, air, dan kontak dengan orang-orang di daerah yang berbeda. Beberapa risiko kesehatan utama termasuk:
- Penyakit Menular: Pelancong dapat terpapar penyakit seperti malaria, demam kuning, kolera, dan penyakit zoonosis lainnya
- Perubahan Lingkungan: Perubahan suhu, kelembaban, dan ketinggian dapat mempengaruhi kesehatan pelancong.
Ketika menentukan risiko kesehatan dari perjalanan internasional, wisatawan dan profesional kesehatan harus mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut ini:
- moda transportasi
- tempat tujuan
- durasi dan musim perjalanan
- tujuan perjalanan
- standar akomodasi, kebersihan dan sanitasi makanan
- perilaku pelancong
- kesehatan yang mendasari pelancong
Wisatawan dapat menghadapi risiko Kesehatan seperti berikut ini :
- gigitan hewan dan serangga, termasuk nyamuk, kutu, kutu, dan beberapa lalat, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria terpapar darah atau cairan tubuh lainnya
- perubahan lingkungan, seperti ketinggian, kelembaban, suhu
- penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air
- layanan medis yang tidak memadai
- cedera, termasuk dari kecelakaan lalu lintas jalan atau kegiatan rekreasi
- kesehatan psikologis, termasuk stres dan gegar budaya
Tindakan Pencegahan Sebelum Perjalanan
Destinasi yang memiliki akomodasi, kebersihan dan sanitasi, perawatan medis, dan kualitas air dengan standar yang tinggi memiliki risiko yang relatif kecil terhadap kesehatan wisatawan. Jika layanan ini tidak tersedia, wisatawan harus melakukan tindakan pencegahan yang ketat untuk menghindari penyakit. Peringatan perjalanan dari sumber pemerintah harus ditanggapi dengan serius.
Untuk meminimalkan risiko kesehatan, WHO merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan sebelum, selama, dan setelah perjalanan:
- Konsultasi Pra-Perjalanan: Lakukan konsultasi kesehatan setidaknya 4-6 minggu sebelum perjalanan untuk mendapatkan informasi tentang vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya.
- Vaksinasi: Pastikan semua vaksinasi yang diperlukan sudah lengkap. Vaksinasi demam kuning, misalnya, wajib bagi pelancong yang menuju atau berasal dari daerah endemik .Sebagimana kita tahu sekitar dua tahun yang lalu dunia digemparkan dengan pandemi virus Covid 19. Program vaksinasi di seluruh dunia mewajibkan vaksinasi covid-19.
- Persiapan Kesehatan Pribadi: Bawa obat-obatan yang diperlukan, serta salinan resep dan catatan medis. Persiapkan juga kit kesehatan perjalanan yang mencakup obat-obatan dasar dan alat pertolongan pertama.
Tindakan Pencegahan Selama Perjalanan
Selama perjalanan, pelancong harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mereka:
- Hindari Makanan dan Air yang Terkontaminasi: Konsumsi makanan yang dimasak dengan baik dan minum air yang telah direbus atau disaring.
- Perlindungan Diri: Gunakan pelindung diri seperti lotion anti-nyamuk untuk mencegah gigitan serangga yang dapat menularkan penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
- Kebersihan Pribadi: Jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur atau menggunakan hand sanitizer.
Tindakan Pencegahan Setelah Perjalanan
Setelah kembali dari perjalanan, pelancong harus tetap memantau kondisi kesehatan mereka dan melakukan tindakan-tindakan berikut:
- Pemeriksaan Kesehatan: Jika mengalami gejala penyakit setelah perjalanan, segera konsultasikan dengan dokter dan beri tahu tentang riwayat perjalanan.
- Catatan Medis: Simpan dan bawa semua catatan medis dari perjalanan untuk referensi masa depan, terutama jika diperlukan perawatan lanjutan.
Manfaat dan Tantangan Kesehatan dalam Perjalanan Internasional
Perjalanan internasional menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi budaya baru dan memperluas wawasan, tetapi juga membawa tantangan kesehatan yang perlu diantisipasi:
- Manfaat: Meningkatkan pemahaman budaya, kesempatan bisnis, dan pendidikan.
- Tantangan: Risiko terkena penyakit, biaya perawatan kesehatan di luar negeri, dan kemungkinan kurangnya akses ke fasilitas medis berkualitas.
kesimpulan Menjaga kesehatan selama perjalanan internasional memerlukan perencanaan yang matang dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan mengikuti panduan dari WHO dan lembaga kesehatan lainnya, pelancong dapat mengurangi risiko kesehatan dan menikmati perjalanan mereka dengan lebih aman dan nyaman.
Referensi:
- World Health Organization. International travel and health. World Health Organization; 2012:1-11. 1
- World Health Organization. International travel and health. World Health Organization; 2012:1-11. 2
- Centers for Disease Control and Prevention. Medical Tourism: Travel to Another Country for Medical Care.
Universitas Hang Tuah
Excellence in Maritime Education