Blog

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menjadi institusi pendidikan dokter spesialis (IPDS) yang menempatkan keunggulan pendidikan dan penelitian dalam bidang ilmu Kedokteran Kelautan untuk kemaslahatan masyarakat guna mendorong daya saing bangsa.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis Kedokteran Kelautan umum yang sesuai dengan standar pendidikan dokter spesialis yang ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Kedokteran Kelautan Indonesia dan organisasi Federasi Dunia Untuk Pendidikan Kedokteran (World Federation for Medical Education).
  2. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat yang berbasis pelayanan dan riset Kedokteran Kelautan melalui proses pendidikan para peserta didik di rumah sakit pusat pendidikan beserta satelit dan afilliasinya.
  3. Menyelenggarakan sistem organisasi dan tata kelola institusi pendidikan yang menuju kemandirian dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pamong yang baik.
  4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pemeliharaan dan pengembangan kompetensi para staf dosen dalam hal belajar mengajar dan ilmu Kedokteran Kelautan.
  5. Menciptakan atmosfir akademik yang kondusif untuk proses belajar mengajar, pengembangan penelitian, dan pelayanan yang prima, sehingga menghasilkan pribadi lulusan yang mampu belajar mandiri sepanjang hayat, dengan berpedoman pada etika ilmu dan profesi Kedokteran Kelautan.

Tujuan

Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan FK UHT bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kurikulum dan mampu mengembangkan ilmu dan profesinya secara mandiri sepanjang hayat sehingga dapat memberikan kemaslahatan untuk masyarakat.

Kiprah PPDS Kedokteran Kelautan FK UHT, Dr. dr. Arif Rahman Nurdianto, M.Imun., M.H. jadi Narasumber 3rd World Immunology Day 2024

Tepat di hari Sabtu, 4 Mei 2024 Prodi Magister Imunologi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga mengadakan Seminar Internasional bertajuk “3rd World Immunology Day 2024” yang berlangsung secara hybrid dengan menghadirkan beberapa narasumber ahli di bidang Imunologi dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa expert dalam bidang Imunologi yakni Prof. Philip Calder, B.Sc (HONS). PhD., DPhil, RNutr, FRSB, FArn (Professor Of Nutritional From Southampton University, England), Jyothi Padiadpu, PhD (Immunology Specialist Omics in Oregon State University, USA), Prof. Gatot Soegiarto, dr., Sp.PD-KAI., FINASIM (Universitas Airlangga Surabaya), Prof. Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI. FINASIM (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) dan Dr. dr. Arif Rahman Nurdianto, M.Imun., M.H. yang merupakan Dosen dari Universitas Anwar Medika serta Mahasiswa Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.

Salah satu poin yang disampaikan oleh Arif Rahman Nurdianto dalam acara tersebut adalah tentang Trace elements Impact On Immune Function yang menyebutkan dalam diskusi tersebut bahwa trace elements memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Misalnya, selenium dan zinc membantu dalam fungsi normal sistem kekebalan tubuh, termasuk produksi sel-sel kekebalan dan respons terhadap infeksi. Sementara itu, tembaga dan besi diperlukan untuk produksi dan fungsi sel darah putih yang menghancurkan patogen. Selain itu juga ada Magnesium yg memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Magnesiun membantu dalam aktivasi dan fungsi normal dari sel-sel kekebalan tubuh, termasuk sel-sel pembunuh alami dan limfosit. Selain itu, magnesium juga berperan dalam produksi antioksidan dan mengatur respon peradangan tubuh.
Kekurangan trace elements ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.

Dalam acara tersebut Arif juga menyebutkan, “Copper berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Ini membantu dalam produksi sel darah putih, yang esensial untuk melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, copper juga berkontribusi dalam pembentukan antioksidan, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas.” Ujar Arif.

Dalam acara tersebut Arif juga memaparkan bahwa Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan di dalam nya memiliki beberapa keunggulan penelitian dalam bidang terapi oksigen hiperbarik yang banyak memiliki peran dalam proses imun tubuh baik secara humoral dan seluler dan sedang dikembangkan oleh seluruh civitas akademika spesialis kedokteran kelautan termasuk Prodi SpKL FK Universitas Hang Tuah Surabaya.
” Telah banyak publikasi internasional dan nasional mengenai hal tersebut dan saat ini Prodi SpKL FK UHT juga mengembangkan penelitian tersebut dari aspek peranan terapi oksigen hiperbarik,” lanjutnya. ( HSD/ARN/ SpKLFKUHT)

Kamisan, Yastroki Bahas Terapi Oksigen Hiperbarik dan Pengaruhnya pada Pasien Stroke

JAKARTA,KANALINDONESIA.COM : Yayasan Stroke Indonesia ( Yastroki) secara mengadakan edukasi pada pasien dan keluarga penderita stroke. Pada acara kamisan kali ini yang dihelat secara daring melalui zoom pada 28 Maret 2024, mengundang narasumber utama, Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL., Subsp KTP(K)., S.E., M.Kes.,MH., C.FEM untuk membahas tentang terapi oksigen hiperbarik dan pengaruhnya pada penanganan pasien stroke.

Dalam kesempatan tersebut Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL(K) mengatakan, bahwa stroke menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Prevalensi stroke di Indonesia meningkat 56 persen dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

“Bahwa stroke adalah bagian dari Cerebrovascular Disease (CVD) atau gangguan peredaran darah otak (GPDO). Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus atau berkurang secara drastis, menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan cepat,”jelasnya.

Dr. Hisnindarsyah juga membahas patofisiologi stroke, faktor risiko stroke, gejala dan tanda-tanda stroke yang dikenal dengan slogan “SeGeRa Ke RS” (Se:Senyum tidak simetris, Ga Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, dan Ra: sulit bicara).

Acara ini dihadiri oleh Ketua Pembina Yastroki Pusat Prof. Dr. Haryono Suyono, Pembina Yastroki Pusat Prof Dr. Teguh Ranakusuma Sp.N.(K), Pembina Yastroki Pusat Linda Gumelar, Sekretaris Yastroki Pusat dr. Adre Mayza Sp.N.(K), dan Ketua umum Yastroki Pusat Mayjen (Purn) Dr. dr Tugas Ratmono, Sp.N. MARS. MH.@wn

Bahas Islam dan Tekhnologi, Dr.dr Hisnindarsyah SpKL Jadi NarSum Utama Gema Ramadhan Stasiun TV Surabaya

Surabaya, 03 April 2024 – Dr. dr. Hinisdarsyah, SpKL., Subsp KTP(K), S.E., M.Kes.,MH., C.FEM.  FISQua FRSPH , Kaprodi Pendidikam Spesialis Kedokteran Kelautan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, menjadi narasumber utama dalam acara Gema Ramadhan secara online di Station Televisi  Surabaya. Acara tersebut mengangkat tema “Islam dan Perkembangan Teknologi”

Dalam kegiatan ini, Dr. dr. Hinisdarsyah, SpKL., Subsp KTP(K) S.E., M.Kes.,MH., C.FEM .sebagai narasumber pertama dan  narasumber kedua, yaitu Dr. Nur Rahmad, S.Ag., M.Pd.I. dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur,

Acara yang disiarkan secara livesalah satu TV ini menyoroti perkembangan teknologi dalam konteks ajaran Islam. Narasumber-narasumber terkemuka ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang mendalam tentang bagaimana Islam dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta implikasinya bagi kehidupan masyarakat modern.

Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL(K)  menyampaikan Bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi itu memberi kemudahan. Namun menggunakannya harus dengan cara yang bijak. Karena jika tidak menggunakan teknologi sesuai aturan akan menyebabkan kerusakan pada sistem pertahanan tubuh.”

Ada durasi lamanya penggunaan gadget yaitu 2-3 jam sehari. Jika tidak dipenuhi waktu tersebut akan menimbulkan problem kesehatan akibat radiasi. tutur Kaprodi Spesialis Kedokteran Kelautan FK  UHT yang juga sebagai anggota Kelompok Ahli( Pokli) RSPAL Dr RAMELAN Surabaya.

Dalam ceramahnya narasumber kedua Dr. Nur Rahmad, S.Ag., M.Pd.I. Menyampaikan Terkait teknologi, para ulama berpandangan bahwa mempelajarinya merupakan suatu keniscayaan dan keharusan di zaman modern ini. Teknologi dianggap bermanfaat dan maslahat bagi umat Islam. Oleh karena itu, sebagian umat Islam wajib mempelajari ilmu teknologi ini agar tidak ketinggalan dari umat lain (hukumnya fardhu kifayah). Secara umum, Islam memandang positif perkembangan teknologi dan mempelajarinya merupakan kewajiban sebagian umat Islam. ( Nur/HSD/FKUHT)