PPDS Spesialis Kedokteran Kelautan FK UHT Hadiri Konferensi Internasional 2nd ICOME
Surabaya, 19-20 Juli 2024 – PPDS Spesialis Kedokteran Kelautan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah menghadiri Konferensi Internasional Fakultas Kedokteran 2nd ICOME dengan tema “The Role Of Marine Health and HBOT for Clinical Cases In 5.0 Era” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah. Acara ini berlangsung di Hotel Novotel Samator, Surabaya, dan dihadiri oleh berbagai ahli dan profesional dari dalam dan luar negeri.
Ketua Program Studi PPDS Spesialis Kedokteran Kelautan Kolonel Laut (K) Dr. Hisnindarsyah, dr., S.E., M.Kes., M.H., Sp.KL, Subps. KT(K), CFEM juga memberikan materi tentang “Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Kapasitas Maksimal Jantung Dan Paru Selama Pelatihan Fisik Pasukan Khusus Angkatan Laut”.
Konferensi ini merupakan wadah penting bagi para residen PPDS Spesialis Kedokteran Kelautan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang kedokteran kelautan. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk berjejaring dan berdiskusi dengan para ahli lainnya tentang perkembangan terbaru dalam penelitian dan praktek kedokteran kelautan.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan berbagai sesi presentasi, diskusi panel, dan workshop yang membahas berbagai topik, mulai dari kesehatan maritim, penyelamatan medis di laut, hingga inovasi terbaru dalam teknologi medis untuk aplikasi maritim.
Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Hang Tuah, Laksamana Muda TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Supartono, M.M., CIQaR. CISHR, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan ilmu kedokteran kelautan dalam mendukung kesehatan dan keselamatan maritim nasional dan internasional.
Para residen PPDS Spesialis Kedokteran Kelautan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah merasa sangat antusias dan termotivasi setelah mengikuti konferensi ini. Mereka berharap dapat menerapkan pengetahuan dan wawasan baru yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maritim di Indonesia.
Leave a Reply